Part II (gelora ambisi muda sejati)

Sahaja..

Diikatnya dengan tali cambuk pari.

Kulitnya mengalah begitu saja

pada daging-daging maroon

yang hampir meraih tulangnya.

Kita tidak peduli itu.

Iakatan batin akan terasa bila

melawan atau mempertahankan.

Lenganmu juga adalah lenganku

Inginmu pula adalah ambisiku.

Bukankah Kita selalu satu?

Ambisi akan membawaku menemukanmu bila dalam pandangku Kau menghilang.

Tidak Kamu tanpaku

Tidak Aku tanpamu.

Di medan apapun

Terus terdengar gemuruh langkah.

Langkah Kita.

Lihat, cambuk pari itu mulai putus dengan sendirinya.

Karena kita melawan dan mempertahankan.

Sahaja.. bagi mereka yang melawan dan mempertahankan.

0 comment: