Sahaja..
Diikatnya dengan tali cambuk pari.
Kulitnya mengalah begitu saja
pada daging-daging maroon
yang hampir meraih tulangnya.
Kita tidak peduli itu.
Iakatan batin akan terasa bila
melawan atau mempertahankan.
Lenganmu juga adalah lenganku
Inginmu pula adalah ambisiku.
Bukankah Kita selalu satu?
Ambisi akan membawaku menemukanmu bila dalam pandangku Kau menghilang.
Tidak Kamu tanpaku
Tidak Aku tanpamu.
Di medan apapun
Terus terdengar gemuruh langkah.
Langkah Kita.
Lihat, cambuk pari itu mulai putus dengan sendirinya.
Karena kita melawan dan mempertahankan.
Sahaja.. bagi mereka yang melawan dan mempertahankan.
0 comment:
Posting Komentar