siapa sih yang ga mw kalo ditawarin monitor harga miring(bgt)dengan kwalitas yang WAW?? sama kaya gw juga, ya iyah lah mw, gilla lo.. dan jodoh gw trnyata jatuh kepada LCD ViewSonic 19" VX1962wm..
ViewSonic 19" VX1962wm cm 1,59jt
Kisah Indah Dialog Surga dan Bumi - Cecilia dan Malaikat Ariel
"Saat ajal menjemputku nanti, untai mutiara halus keperakan ini akan terberai dan butir-butir mutiara akan terserak, bergulir melintasi negeri ini, dan berlari pulang ke ibu-ibu mereka, tiram-tiram di dasar laut. Siapa yang akan menyelam untuk memungut mutiara-mutiara? Siapa yang akan tahu bahwa mereka adalah milikku? Siapa yang akan mampu menebak bahwa pernah suatu ketika, seluruh dunia bergantung menghias leherku?"
Part II (testing the limit)
Sahaja..
Di titik tertinggi keinginanmu
Semuanya hadir.
Hasrat menggebu
Detak jantungmu berpacu
Segala cita-cita dan harapan mengada menjadi satu
Jiwamu melambug melampaui langit ketujuh.
Ini adalah titik tertinggi
Jangan kau langkahkan lagi kakimu!
Yah, karena ketika kau melangkah
Kita akan jatuh
Jatuh ke dasar terendah sejauh jarak puncak tertinggi ke garis batas biasa
Inilah aktualisasi
Jangan biarkan nafsu yang tak pernah puas, menghancurkannya!
Biarkanlah keadaannya seperti ini.
Selamanya.
Label: 2nd season
Part I (mata cahaya hati)
Sahaja..
Bukalah matamu
Pandanglah cahaya
Cahaya hati
Oleh mata hatimu
Sesungguhya yang kau lihat di siang hari dengan mata adalah buta
Dan diantara kegelapan
Kau memandang cahaya
Cahaya hati
Dengan batinmu dan mata hati
Label: 2nd season
Part XVIII end 1st season (matahari dan dunia)
Sahaja..
Saat itu sore hari
Pernahkah kta menyisihkan waktu untuk melihat matahari ketika dia akan pergi untuk berganti malam
Apakah matahari itu sudah bersahabat dengan kita?
Bukankah kita sebaiknya bersahabat dengannya?
Bayangkan bahwa setengah dari usia kita bersama dengannya
Bukankah bila kita mampu bersahabat dengannya maka pula kita bersahabat dengan dunia?
Yah, dunia, tempat kita menanti untuk suatu perubahan.
Part VII (imaji dini hari)
Sahaja..
Termenung temani dini hari
Dan di pikiranku kau berlari-lari
Mengejar cinta
Menghiasinya dengan bunga dan semerbak mewanginya
Dapatkah Aku katakan bahwa semuanya adalah demi kebahagiaan, atau hanya demi melepas dahaga cinta itu sendiri?
Hanya kita yang tahu.
Label: 1st season
Part XVI (aku ingin)
Sahaja..
Aku merindukan tawa dari dalam hati
Aku merindukan nafas panjang diantara lelahku
Aku ingin teriak untuk kedamaian hati
Aku ingin berbuat sesuatu yang berarti demi kebahagiaan abadi
Aku merindukan sendiri diantara keramaian
Aku ingin memberimu,nya,mereka,kita
Aku tidak ingin diam
Keadaan ini terus menghampiri setiap Aku membuka mata untuk memulai hari-hari dengan apapun itu.
Label: 1st season
Part XV
Sahaja..
Kesombongan ternyata tidak mampu berbuat apa-apa saat Aku membutuhkannya.
Label: 1st season
PArt XIII (jujur)
Sahaja..
Aku terus berbohong pada diri sendiri
Menutup malu kepada taman surga karena ia mampu indah untuk kejujurannya
Dan Aku, kejujuranku masih palsu kejujuran yang tak pernah ada kejujuran
Hanya untuk Aku bahagia sesaat
Label: 1st season
Part XII (menyanyikan lagu tentang cinta)
Sahaja..
Aku hanya berusaha mencipakan nada yang sebenarnya telah lama ada didalam dirimu
Menjadikannya lagu tentang cinta Aku menyanyikanya
Hanya menyanyikannya
Lalu menyanyikannya, lagi, lagi
Sampai Aku tertidur lelap
Dan Aku bisa memimpikanmu kembali
Label: 1st season
Part XI (melihat fatamorgana)
Sahaja..
Warna lain tidak pernah tau rasa terima kasih kepada putih, yang suci yang telah menjadikan warna-warna itu lebih indah
Mungkin saat ini Kau mulai mengerti, Aku tidak lagi menjadi misteri
Bukan salah siapa-siapa
Atau kalau ada yang perlu disalahkan
Dia adalah Aku..
Matahari tidak pernah kenal kesetiaan, tetapi dia selalu ada menyinari bumi
Dia tidak pernah mengatakan cinta, tetapi kan selalu ada bersamaku, dihatimu.
Jika tidak ada yang harus mengalah
Jika kebebasan terus menguasai jiwa
Jika cinta tidak dengan kasih sayang
Dan kita hanyut dalam pengandaian
Label: 1st season
Part VIII, Part IX, Part X
VIII
Sahaja..
Love can’t showed the truth,
But we can’t found it without love inside
Hmm, I hope love an the truth will come together for my eternity
IX
Sahaja..
Aku akan bagi setiap hina yang kudapat
Sampai Aku cukup egois untuk menikmati kebahagiaan dengan kesendirian
Kebahagiaan bukan untuk diabadikan
Tapi untuk diberikan kepada yang hak
Kepada mereka yang mengerti makna kebahagiaan itu sendiri
X
Sahaja..
Pagi terlihat bodoh menanyakan kabar padaku
Karena saat ini aku tidak secerah sinarnya, tidak sesejuk embunnya, pun tidak setegarnya saat melewati malam
Label: 1st season
Part VII (fenomena cinta)
Sahaja..
Kulakukan semua demi cinta
Walau aku harus mengorbankan cinta
Kasihku jauh melebihi cinta
Aku pun begitu
Disetiap ruang kuselipkan cinta
Disetiap waktu, massa, bahkan bila harus berganti peradaban sekalipun.
Dimanapun kau berada
Bumi, air, dan langit
Kusemaikan benihnya di taman cinta
Dimana bila cinta itu mati
Cinta itu akan tetap ada
Label: 1st season
Part V (bukan janji teriak hati)
Sahaja..
Selamanya hanya menikmati mimpi
Dibudaki iming-iming semu
Layakya helai daun pada angin yang seolah ingin membawanya kepada langit.
Aku bukan Indiana
Aku bukan Aborigin
Aku bukan Badui
Aku bukan Apocalyps
Aku bukan Amazon
Aku bukan Kapuas
Aku bukan Missisippi
Layaknya anak kecil berlari mengejar bintang dan matahari.
Aku bukan Cheetah
Aku bukan Serigala
Aku bukan Jaguar
Aku bukan Anaconda
Layaknya globalisasi berjuang untuk kedamaian dunia.
Aku bukan Roma
Aku bukan Yunani
Aku bukan Babilonia
Aku bukan Adi Kuasa
Aku bukan kisah
Seribu Satu Malam
Lalu siapa Aku? Dimana Aku?
Untu siapa Aku? Kemana Aku?
Aku buta dan terus membisu
Mulutku terus berbicara
Namun jiwaku hanya tertunduk diam
Kedua tangannya menutup kepalanya
Kakinya merapat enggan selangkahpun
Berteriak tanpa suara
Menangis tanpa air mata
Hanya bisa seperti ini.
Tidak lebih.
Label: 1st season
Part III
Sahaja..
Aku tersungkur oleh lamunanku, terlena olehnya.
Ah..
Andai saja tidak ada batas antara mimpi dan realita.
Mungkin Aku telah berdiri diantara yang kokoh,
terdepan diantara yang tegap berjalan, sedikit mengangkat dagu,
menyapa bunga Kasturi, dan berkata semua telah baik-baik saja
hai pejuang dunia dan surga.
Label: 1st season
Part II (gelora ambisi muda sejati)
Sahaja..
Diikatnya dengan tali cambuk pari.
Kulitnya mengalah begitu saja
pada daging-daging maroon
yang hampir meraih tulangnya.
Kita tidak peduli itu.
Iakatan batin akan terasa bila
melawan atau mempertahankan.
Lenganmu juga adalah lenganku
Inginmu pula adalah ambisiku.
Bukankah Kita selalu satu?
Ambisi akan membawaku menemukanmu bila dalam pandangku Kau menghilang.
Tidak Kamu tanpaku
Tidak Aku tanpamu.
Di medan apapun
Terus terdengar gemuruh langkah.
Langkah Kita.
Lihat, cambuk pari itu mulai putus dengan sendirinya.
Karena kita melawan dan mempertahankan.
Sahaja.. bagi mereka yang melawan dan mempertahankan.
Label: 1st season